Monday, August 20, 2018

Tugas Video tentang Klasifikasi Laut

Video ini berisi penjelasan mengenai klasifikasi laut menurut kedalamannya, menurut wilayah kekuasaannya, pasang surut air laut (purnama dan perbani), dan arus laut dunia beserta manfaat beberapa arus penting di dunia. Semoga video tersebut bermanfaat.

INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

A. LATAR BELAKANG
Berbicara mengenai maritim berarti aktivitas yang berkaitan dengan kelautan, seperti pemanfaatan sumber daya laut, wisata bahari, transportasi, perdagangan, penelitian mengenai laut. Bila negara tersebut disebut negara maritim, berarti negara tersebut mampu memanfaatkan semua potensi laut yang meliputi perikanan, kelautan, pertambangan, wisata bahari, serta pertahanan laut. Berlanjut ke poros maritim, yang berkaitan dengan letak geografis Indonesia dan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas laut sebesar ±75% dari luas keseluruhan wilayahnya.

Secara geopolitik dan geoekonomi, dilihat dari letak geografis serta bentuk wilayahnya, Indonesia dapat menjadi maju karena kekuatan maritimnya. Namun, potensi kelautan Indonesia belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dapat dilihat dari data Maret 2018, sektor kelautan baru menyumbang pendapatan nasional sebesar 30%. Angka ini jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan negara Thailand, Korea, Jepang, dan negara lainnya yang memiliki potensi laut yang tidak sebanyak Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa potensi kelautan Indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal?
2. Apa yang membuat Indonesia menjadi negara maritim?

C. PEMBAHASAN
1. Lokasi Indonesia
• Astronomis: 6°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT. Dampak letak ini terhadap Indonesia adalah :
sumber: www.ilmusiana.com

  • Beriklim tropis sehingga hanya memiliki 2 musim
  • Memiliki hutan hujan tropis sehingga menjadi paru-paru dunia
  • Curah hujannya tinggi, tanahnya subur
  • Keanekaragaman hayati karena ekosistem yang seimbang
  • Memiliki 3 pembagian waktu (WIB, WITA, WIT)

• Geografis: di antara 2 benua (Asia dan Australia) dan 2 samudera (Pasifik dan Hindia). Dampaknya bagi Indonesia:

  • Memiliki 2 musim karena pengaruh angin muson (angin muson barat dari arah Asia membawa musim hujan dan angin muson timur dari arah Australia membawa musim kemarau)
  • Strategis karena dilalui jalur perdagangan internasional
  • Kaya akan budaya. Karena posisi yang strategis, budaya negara lain masuk ke Indonesia.


• Geologis: terletak di antara 3 lempeng besar yaitu Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Indonesia juga dilalui sirkum Mediterania dan sirkum Pasifik (ring of fire). Indonesia terdiri dari 3 daerah dangkalan yaitu Sunda, Sahul, dan Australia Asiatis.
Pengaruh letak geologis Indonesia adalah:
sumber: http://ciloty-brotherhoodz.blogspot.com

  • Terdapat banyak gunung api yang aktif. Hal ini juga menyebabkan Indonesia memiliki tanah yang subur karena material dari gunung berapi.
  • Laut Indonesia barat lautnya dalam, sedangkan tengah dan timur lautannya dangkal.
  • Terdapat banyak tambang dan mineral karena banyak cekungan sedimen yang disebabkan aktivitas tektonik di wilayah Indonesia. Cekungan sedimen mengakomodasikan sedimen yang dapat berubah menjadi batuan lain dan terjadi endapan mineral.
  • Memiliki hayati beraneka ragam karena dangkalan yang melalui Indonesia
  • Rawan bencana karena banyaknya gunung api aktif serta terletak di antara 3 lempeng

2. Batas wilayah

Perbatasan Darat Indonesia dengan Timor Leste
sumber: surabaya.tribunnews.com
• Utara
Darat: Malaysia
Laut: Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina
• Timur
Darat: Papua Nugini
Laut: Papua Nugini, Republik Palau
• Selatan
Darat: Timor Leste
Laut: Timor Leste, Australia
• Barat
Laut: Singapura, India


3. Luas wilayah
sumber: edukasinesia.com
• Wilayah kedaulatan
Perairan pedalaman dan kepulauan: 3.100.000 km2
Laut teritorial: 290.000 km2
Luas perairan Indonesia: 6.400.000 km2
Luas NKRI: 8.300.0002
• Wilayah berdaulat
Zona tambahan: 270.000 km2
Zona Ekonomi Eksklusif: 3.000.000 km2
Landas kontinen: 2.800.000 km2
Panjang garis pantai: 108.000 km2

4. Karakteristik wilayah perairan
sumber: http://ragamorganisme.blogspot.com
Secara biofisik, wilayah laut dibagi berdasarkan daerah permukaan (pelagik) dan daerah dasar laut (bentik), serta secara vertikal dan horizontal.
Daerah pelagik dapat dibagi secara horizontal ke dalam 2 zona yaitu:
1. Neritik: terletak di atas paparan benua
2. Oseanik: semua perairan terbuka seperti samudera

Berdasarkan daya tembus cahaya matahari terhadap air laut, daerah bentik dapat dibagi secara vertikal ke dalam 2 zona, yaitu:
1. Fotik: mendapatkan cahaya matahari, kedalaman 100-500m
2. Afotik: tidak tembus cahaya matahari, dibagi menjadi 4 zona berurutan dari atas ke bawah:

  • Meso pelagik: kedalaman 700-1000m, suhunya 10oC
  • Bati pelagik: 1000-4000m, suhu 10-4oC
  • Abisal pelagik: 4000-6000m
  • Hadal pelagik: kedalaman 6000-10.000m, termasuk perairan terbuka dengan palung yang sangat dalam.
Berdasarkan topografi dasar laut, perairan Indonesia terdiri atas perairan laut dangkal (paparan) dan perairan laut dalam (jeluk). Paparan yang terdapat di Indonesia adalah paparan Sahul, Sunda, dan Australia-Asiatis. Perairan laut dalam antara lain Laut Banda dan Sulawesi. 
sumber: http://sejarahpedia27.blogspot.com
a. Paparan Sunda
Merupakan paparan benua terluas di dunia, mencapai 1,8 juta km2. Kedalamannya kurang dari 100m dan awalnya merupakan daratan yang menghubungkan Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan, tetapi terendam air karena zaman interglacial. Hal ini terbukti dengan adalnya sunagi purba yang mengalir di bawah Laut Jawa.

b. Paparan Sahul
Luasnya 1,5 juta km2 dengan kedalaman rata-rata 30-90m, Paparan ini menghubungkan Pulau Papua, Kep. Aru, dan Australia. Pada zaman pleistosen, paparan ini merupakan daratan yang menghubungkan Pulau Papua, Kep. Aru, dan Australia. Tetapi, Kep. Aru dan Kei tidak pernah bersatu karena terdapat Basin Aru dengan kedalaman 3000m. Hal ini dapat dibuktikan dengan kesamaan flora dan fauna antara Australia, Pulau Papua, dan Kep. Aru, tetapi berbeda dengan Kep. Kei.

sumber: https://alamendah.org
c. Perairan Laut Dalam
Terletak di antara Paparan Sunda dan Paparan Arafura-Sahul.
  • Utara: Palung Mindanao yang merupakan palung terdalam di dunia (10.830m), Basin Sulawesi, Palung Makassar
  • Laut Maluku: Basin Morotai, Palung Ternate, Basin Bacan, Basin Manggole, Basin Gorontalo
  • Basin Banda: Basin Banda Utara, Basin Banda Selatan, Palung Weber
  • Samudra Hindia: Basin Besar Indo-Australia, Palung Jawa, Palung Bali, Palung Mentawai.



Selain paparan, morfologi dasar laut lainnya adalah:
sumber: TsumasagaRainbow-WordPress.com
a. Basin: cekungan luas di dasar laut berbentuk lonjong
b. Palung: cekungan laut dalam yang memanjang di dasar laut
c. Rise: punggung laut berbentuk kerucut
d. Ridge: punggung laut berbentuk sedikit datar
e. Seamount: gunung api di bawah laut


5. Karakteristik wilayah daratan

  • Jalur pegunungan dari Sirkum Mediterania Pasifik
  • Rangkaian kepulauan di sebelah barat Sumatra
  • Daratan hasil proses pengangkatan dasar laut (contoh: Pegunungan Sewu Yogyakarta, Padalarang Jawa Barat)
  • Jalur patahan yang berpotensi gempa bumi
6. Perkembangan transportasi dan perdagangan internasional
Saat ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan tol laut. Tol laut adalah kapal laut yang berlayar secara rutin dan terjadwal yang menghubungkan wilayah Indonesia dari barat sampai ke timur dan dari utara sampai ke selatan. Tol laut terdiri atas kapal pelayaran untuk peti kemas dan penumpang. Tol laut untuk peti kemas syaratnya adalah:

  • Pelabuhan laut andal (kapasitas, data, sistem informasi, dokumentasi)
  • Memperhatikan kecukupan muatan barang dari Indonesia Barat ke Timur dan sebaliknya
  • Pelayaran rutin dan terjadwal (rute, ukuran kapal, waktu pelayaran)
  • Memiliki akses baik terhadap daratan (pelabuhan, terminal, sungai, kawasan pesisir)
7. Potensi sumber daya laut
Budidaya Rumput Laut
sumber: dokumentasi pribadi
a. Sumber daya perikanan

  • 37% species (2000 species) ikan dunia ada di Indonesia
  • 400 species diantaranya memiliki nilai ekonomis tinggi seperti tuna, cakalang, tenggiri, dsb
  • Potensi kelautan selain ikan diantaranya krustacea, moluska, dan ekinodermata
  • Peluang budidaya laut sangat besar (pada jaring apung, tambak payau, krustacea, tripang, kerang konsumsi, ikan hias)
  • Lahan potensial budidaya seluas 4,58 hektar (baru 2% dimanfaatkan)
Penyebab belum optimalnya pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia:
  • Kebijakan pemerintah pusat dan daerah belum merata
  • Masih tingginya illegal fishing
  • Pelabuhan laut belum berfungsi secara optimal
  • Pembangunan infrastruktur kelautan masih tertinggal
  • Jumlah industri perkapalan masih sedikit
  • Kapal penangkap ikan masih sederhana

b. Pariwisata bahari

  • Wisata alam pantai dan pulau kecil, flora dan fauna, budaya masyarakat pesisir, dan wisata olahraga
  • Wisata hayati bahari (terumbu karang, ikan hias, padang lamun, hutan mangrove)
  • Terumbu karang seluas 85.000 km2  
  • Bentang alam pesisir (pantai pasir putih, pantai tebing terjal, berbatu)
  • Kondisi ombak (berenang, surfing, ski air, snorkeling, diving, berlayar)
  • Luas hutan mangrove Indonesia=25% luas hutan mangrove duniag
D. KESIMPULAN DAN SARAN
Indonesia sebagai negara maritim terluas di dunia memiliki potensi laut yang sangat beragam dan bernilai tinggi. Potensi laut tersebut harus diolah sebaik mungkin secara efektif dan efisien serta ramah lingkungan, agar dapat lebih berkontribusi dalam menyumbang pendapatan nasional. Laut Indonesia yang luas dan morfologinya beragam harus dijaga, agar dapat menjadi kekayaan Indonesia bagi generasi penerus kedepannya.

E. DAFTAR PUSAKA
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/pengaruh-letak-geologis-indonesia
https://sahabatnesia.com/letak-astronomis-indonesia/
https://sahabatnesia.com/pengaruh-letak-geografis-indonesia/
Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Geografi 2 untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Rujukan Nasional Data Kewilayahan Indonesia